Pelatihan CCNA NIXTRAIN Hari 3 : Routing Static Oleh Ardes Setiawan

Assalamualaikum wr.wb
Masih tetap dari pelatihan CCNA NIXTRAIN kali ini membahas Routing static pada switch di cisco packet tracer


A. Pengertian

       Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut:
  • jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan
  • pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan
  • biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil
Cara kerja routing statis ada 3 bagian yaitu:
  • Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan
  • Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
  • Admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.
Ada beberapa parameter yang ada pada routing, yakni:
  • Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan
  • Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka
  • Pref. Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan roter melalui alamat IP
  • Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari router
Keuntungan menggunakan Routing static
  1. Meringankan kinerja processor router
  2. Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket
  3. Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
  4. Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik
Kerugian Menggunakan routing static
  1. Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing masing router yang digunakan
  2. Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
  3. Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
  4. Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.


B. Latar Belakang

         banyak perusahaan yang besar yang membutuhkan jaringan, dan dalam perusaahan tersebut kadang kala tidak hanya terdiri dari satu jaringan karena itu untuk meneruskan data dari jaringan satu k jaringan yang lain kita memerlukan yang namanya routing, dalam routing cara paling simpel dan bisa digunakan agar kita bisa memasukan network secara manual adalah routing static




C. Persiapan Software dan Hardware 

  • PC dengan sistem operasi bebasi
  • aplikasi packet tracer
  • modul

 

 

D. Maksud dan Tujuan 


  1. Dapat memahami lebih dalam tentang routing
  2. Dapat menkonfigurasi router agar bisa routing static
  3. Dapat menerapkan fungsi routing static dalam sebuah jaringan



E. Tahapan dan Pelaksanaan


1. pertama buka aplikasi cisco packet tracer terlebih dahulu
2. lalu buat topologi sperti berikut :
3. pertama kita konfigurasi router 0 (router paling atas) dengan menjalankan sintax berikut :
Router>en
Router#conf
Router(config)#int se0/1/0
Router(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#int se0/1/1
Router(config-if)#ip add 11.11.11.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#int se0/0/0
Router(config-if)#ip add 12.12.12.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#int gi0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 10.10.10.2
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 11.11.11.2
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 12.12.12.2
4. lalu pada router pertama jalankan sintax berikut :
Router>en
Router#conf ter
Router(config)#int se 0/1/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#int gi 0/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.3 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ip route 11.11.11.0 255.255.255.0 10.10.10.1
Router(config)#ip route 12.12.12.0 255.255.255.0 10.10.10.1
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 10.10.10.1
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 10.10.10.1
Router(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 10.10.10.1
5. lalu router ke 2 ( router yang di tengah) jalankan sintax berikut :
Router>en
Router#conf
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int se 0/1/1
Router(config-if)#ip address 11.11.11.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#int gi 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.3 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 11.11.11.1
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 11.11.11.1
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 11.11.11.1
Router(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 11.11.11.1
Router(config)#ip route 12.12.12.0 255.255.255.0 11.11.11.1

6. lalu pada router ke 3 :
Router>en
Router#conf ter
Router(config)#int se 0/1/0
Router(config-if)#ip address 12.12.12.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#int gi0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.3 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 12.12.12.1
Router(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 12.12.12.1
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 12.12.12.1
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 12.12.12.1
Router(config)#ip route 11.11.11.0 255.255.255.0 12.12.12.1
7. setelah router sudah di atur IPnya dan sudah melakukan routing static sekarang kita konfigurasi IP pada PC client dan Server
8. PC 1 :

9. PC 2 :

10. PC 3 :

11. PC Server :

12. setelah itu kita coba tes dengan ping ke beda jaringan :

13. jika sudah berhasil ping berarti routing static kita telah berhasil



F. Referensi

  1. pelatihan NIXTRAIN oleh ardes Setiawan
  2. https://ilhamasterjaringan.blogspot.co.id/2016/08/routing-static-di-cisco-packet-tracer.html

G. Hasil dan Kesimpulan

      Hasilnya device yang berbeda jaringan dapat saling berhungan, tapi jika menggunakan routing ini cukup menyusahkan karena harus memasukan satu per satu nex hop dan gatewaynya, jika kita merouting banyak jaringan akan sangat - sangat membuang waktu


EmoticonEmoticon