Pelatihan CCNA NIXTRAIN Hari 3 : Etherchannel Oleh Ardes Setiawan

Assalamualaikum wr.wb

Masih tetap dari pelatihan CCNA NIXTRAIN kali ini membahas Router On The Stick pada switch di cisco packet tracer

A. Pengertian


       Etherchannel atau biasa disebut agresasilink adalah suatu metode yang memungkinkan kita untuk membandel beberapa pisik menjadi link logis tunggal, hal ini dapat dilakukan sampai delapan port, metode ini digunakan apabila pisik tidak mencakupi kecapatan transmit sebenarnya dari switch sehinggga kita menambahkan pisik lain agar dapat dibantu untuk mengatasi ketidakmampuan pisik sebelumnya contohnya seperti berikut :


etherchannel di bagi menjadi dua tipe :

  1. Port Aggregation Protocol - PAgP (Cisco proprietary) 
  2. Link Aggregation Control Protocol - LACP (IEEE standard)






B. Latar Belakang


        Dengan etherchannel ini kita dapat lebih mengoptimalkan penggunaan switch karena kadangkala daya transmit pad switch lebih besar dibandingkan daya transmit pada kabel karena itu dengan etherchannel ini kita dapat menutupi kekurangan pada kabel tersebut




C. Persiapan Software dan Hardware

  • PC dengan sistem operasi bebasi
  • aplikasi packet tracer
  • modul


D. Maksud dan Tujuan

  1. Dapat memahami cara kerja etherchannel
  2. Dapat mengoptimalkan penggunaan switch
  3. Dapat mengkonfigurasi switch agar menjadi etherchannel


E. Tahapan dan Pelaksanaan

1. pertama buka aplikasi cisco terlebih dahulu
2. lalu buat topologi seperti berikut :

3. pertama kita akan konfigurasi etherchannel jenis PAgP, untuk konfigurasi masuk ke switch 0 lalu jalakan sintax berikut :


Switch(config)#int fa 0/1Switch(config-if)#channel-group 1 mode desirable Switch(config-if)#int fa 0/2Switch(config-if)#channel-group 1 mode desirable Switch(config-if)#int port-channel 1Switch(config-if)#switchport mode trunk 

4.  setelah itu konfigurasi switch 1 dengan memasukan sintax berikut:
Switch>en
Switch#conf
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#int fa 0/1
Switch(config-if)#channel-group 1 mode auto
Switch(config-if)#int fa 0/2
Switch(config-if)#channel-group 1 mode auto
Switch(config-if)#int port-channel 1
Switch(config-if)#switchport mode trunk

5. dengan sintax diatas etherchanel PAgP sudah aktif
6. sekarang konfigurasi ethercannel LACP, masuk ke switch 0 dan  jalankan sintax berikut :
Switch>en
Switch#conf
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#int fa 0/1
Switch(config-if)#channel-group 1 mode active
Switch(config-if)#int fa 0/2
Switch(config-if)#channel-group 1 mode active
Switch(config-if)#int port-channel 1
Switch(config-if)#switchport mode trunk

7. lalu pada switch ke 1 dan jalankan sintax berikut :
Switch>en
Switch#conf
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#int fa 0/1
Switch(config-if)#channel-group 1 mode passive
Switch(config-if)#int fa 0/2
Switch(config-if)#channel-group 1 mode passive
Switch(config-if)#int port-channel 1
Switch(config-if)#switchport mode trunk

8. konfigurasi berhasil apabila kedua port menyala hijau semua




F. Referensi

  1. pelatihan NIXTRAIN oleh ardes Setiawan
  2. CCNA Lab guide NIXTRAIN_1ST Edition_Full Version





G. Hasil dan Kesimpulan

         Hasilnya switch bisa lebih optimal karena kekurangan transmit data dari kabel bisa tertutupi oleh kabel lain, dan juga jika kabel satu bermasalah dapat tetap tersambung selagi kabel lain masih tetap tersambung

1 comments so far

config an nya kok berantakan bang. susah di mengerti jadinya


EmoticonEmoticon